BAHAS PELAKSANAAN IDUL FITRI, WABUP SIDRAP HADIRI VIDCON DENGAN GUBERNUR SULSEL  

Selamat datang di website resmi pemerintah Kabupaten Sidrap

BERITA

BAHAS PELAKSANAAN IDUL FITRI, WABUP SIDRAP HADIRI VIDCON DENGAN GUBERNUR SULSEL  

Gubernur Sulawesi Selatan, H M Nurdin Abdullah menggelar video conference dengan para bupati bupati dan walikota, forkopimda, kepala kantor Kemenag dan Ketua MUI kabupaten/kota se-Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (19/20/2020).

Kegiatan membahas perkembangan terkini Covid-19 di Sulawesi Selatan termasuk pelaksanaan shalat Idul Fitri 1441 Hijriah.

Video conference diikuti Wakil Bupati Sidrap, H Mahmud Yusuf, Ketua DPRD Ruslan, Dandim 1420 Letkol Inf JP Situmorang, Kabag Ren Polres Sidrap AKP Ahmad Rosma dan Kasi Intel Kejari Sidrap Muh Ikbal.

Turut hadir Kakan Kemenag H. Irman, Ketua MUI, H Fatahudin Sukkara Lc, Sekda Sidrap, Sudirman bungin, Asisten I Andi Faisal, Kaban Kesbangpol, Indah Said Roem dan Kabag Kesra, H Baktiar.

Pada kesempatan itu, Mahmud Yusuf melaporkan perkembangan terbaru Covid-19 di Kabupaten Sidrap. Dipaparkannya, kasus positif saat ini berjumlah 31 orang, 13 di antaranya dinyatakan sembuh, sementara 18 dalam perawatan.

"Penyebaran covid-19 di Kabupaten Sidrap, masih terkait dengan klaster dari umrah," ungkapnya.

Terkait pelaksanaan shalat Idul Fitri, Mahmud menjelaskan di Kabupaten Sidrap mengizinkan pelaksanaannya dengan melaksanakan protokol kesehatan dan berbagai syarat lainnya.

"Di antaranya harus melaksanakan protokol kesehatan, dibatasi satu desa satu masjid, masjid di jalan poros tidak diizinkan, serta syarat-syarat tertentu lainnya," ujar Mahmud.

Gubernur Sulsel dalam kesempatan itu menyampaikan hasil rakor sebelumnya dengan Menkopolhukam RI, yang mengimbau dengan sangat masyarakat untuk Shalat Idul Fitri di rumah masing-masing bersama keluarga.

Meski demikian, sekiranya ada yang ingin melaksanakan Idul Fitri harus memenuhi protokol kesehatan dengan ketat. "Antisipasi dilakukan jauh hari, jangan pada saat hari H," ujar Nurdin.

Nurdin juga mengatakan, ke depan skenario penanganan Covid-19 dipusatkan di Makassar.

"Saya kira ini sesuatu yang bisa mempercepat penyelesaian pandemi. Di Makassar sudah banyak hotel-hotel yang dikerjasamakan," tandasnya.

Bagikan: