"Humas harus bisa men-delivered informasi," ujar Asisten 1 Pemprov Sulsel, Andi Aslam Patonangi saat membuka Workshop Peningkatan Kapasitas Humas Pemerintah di Sulawesi Selatan, Senin (21/10/2019).

Kegiatan digelar Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel bekerja sama dengan KPK RI dalam rangka program pengembangan Humas dan Media dalam Program Korsupgah Terintegrasi.

Lebih jauh Aslan mengatakan, pelaksana humas berada di garda terdepan penyampaian informasi daerah.

"Karenanya workshop ini penting, apalagi arahan KPK menginginkan humas lebih gencar memberitakan laporan kinerja daerah," ujar mantan Bupati Pinrang itu.

Sementara itu, Koordinator Wilayah VIII (Sulselbar) Supervisi dan Pencegahan Korupsi KPK RI, Dwi Aprilia Linda mengatakan, humas merupakan corong pemerintah daerah.

"Humas harus aktif menghimpun informasi dari unit lain dan disampaikan kepada masyarakat," pesannya.

Informasi tersebut di antaranya perencanaan APBD, pengadaan barang dan jasa, pelayanan terpadu satu pintu, kapabilitas APIP, manajemen ASN, optimalisasi pendapatan daerah, menajemen aset dan tata kelola dana desa. 

Workshop digelar di Hotel Max One Makassar, 21-23 Oktober 2019. Peserta terdiri para kabag humas, penulis dan pengelola media sosial humas kabupaten/kota serta humas OPD Pemprov Sulsel dengan total 100 orang peserta.

Adapun pemateri merupakan para ahli dan praktisi media dan humas. Di antaranya, Subhan Yusuf (Dirut rakyatku.com), Jamalul Insan (Anggota Dewan Pers), dan Muhammad Fikser (Kadiskominfo Pemkot Surabaya). 

Ada juga Imam Wahyudi (Director Content Creative Indonesia, Emilia Bassar, Dr Muliadi Mau (Akademisi Unhas) dan Faisal Syam (Jurnalis Harian Fajar).