Tampak hadir, Camat Tellu Limpoe, Andi Mauraga, Kapolsek Tellu Limpoe, Iptu Zakatiah serta tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Dollah mengatakan, dikaji hikmah yang ibadah qurban sekurang-kurangnya ada dua dimensi. Pertama, dimensi ritual yaitu pelaksanaan

qurban semata-mata karena memenuhi perintah Allah.

"Seperti dicontohkan Nabi Ibrahim Alaihissalam, yang diperintahkan  menyembelih putra kesayangannya Ismail Alaihissalam," papar Dollah.

Kedua, lanjut Dollah, adalah dimensi sosial, karena daging qurban

yang dibagikan dapat membina persaudaraan mengamalkan nilai-nilai kepekaan dan kepedulian sosial. 

"Insya allah, makna Idul Qurban di tengah-tengah masa pandemi Covid-19 ini dapat kembali memberi sinar dan dorongan untuk merajut rasa perdamaian dan persaudaraan kita sesama muslim," ujar Dollah.

Dollah juga menyampaikan, perayaan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, akibat wabah Covid-19. 

"Oleh karena itu, mari kita bersama-sama mematuhi protokol kesehatan dengan membudayakan hidup bersih, rajin mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak," tutup Dollah.