Rembuk Stunting, Upaya Pencegahan dan Penurunan Stunting Terintegrasi

Selamat datang di website resmi pemerintah Kabupaten Sidrap

BERITA

Rembuk Stunting, Upaya Pencegahan dan Penurunan Stunting Terintegrasi

 

Wakil Bupati Sidrap, yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sidrap, H. Mahmud Yusuf membuka secara resmi kegiatan Rembuk Stunting di Aula Kompleks SKPD, Kamis (23/6/2022)

 

Kegiatan yang digelar Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Sidrap ini menghadirkan narasumber staf ahli TUGPP Provinsi Sulsel, Prof.Dr. Veni Hadju, MSc, PhD.

 

Tampak menghadiri kegiatan, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB, H. Basra, Kadis Pemedes dan PPA, H. Abbas Aras, Kabid Perencanaan Bidang Perekonomian, SDA dan Pembangunan Manusia Bappelitbangda, Nasrah Anitasari Rasyid, dan Kabid Pengendalian Penduduk dan KB, Syahrul Mubarak.

 

Acara turut dihadiri para perwakilan OPD terkait, camat, lurah dan kepala desa serta pengurus TP PKK Sidrap, utusan universitas dan puskesmas.

 

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes, Dalduk dan KB, Hj. Muminah dalam laporannya mengatakan kegiatan tersebut diselengarakan sebagai upaya pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi di Kabupaten Sidrap.

 

"Sekaligus menyampaikan hasil analisis situasi dan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting," paparnya.

 

Mahmud Yusuf menyampaikan pemerintah telah menjadikan pencegahan stunting sebagai salah satu prioritas pembangunan nasional. Pemerintah menargetkan untuk menurunkan prevelansi stunting dari 30,8% pada tahun 2018 menjadi 14% di tahun 2024.

 

Untuk mencapai target tersebut, kata Mahmud Yusuf, pemerintah telah menyusun strategi nasional yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi semua pihak ditingkat pusat, daerah hingga desa dalam melakukan percepatan pencegahan stunting

 

"Salah satu pilar penting yang perlu dilakukan adalah adanya konvergensi yang mutlak diperlukan, karena tanpa adanya konvergensi antar program kegiatan dan sumber pembiayaan maka upaya untuk melakukan percepatan pencegahan stunting tidak akan maksimal," jelasnya.

 

Mahmud Yusuf menyebutkan, hasil riset kesehatan dasar tahun 2018 persentase stunting di Kabupaten Sidrap 33,1% dan data survei status gizi tahun 2021 sebanyak 25,4%. Sementara data laporan e-PPGBM stunting di Kabupaten Sidrap tahun 2020 adalah 8,4% turun menjadi 7,12% di tahun 2021. 

 

Untuk mencapai target nasional tahun 2024 yakni 14% maka perlu intervensi melalui program dan kegiatan OPD terkait, kecamatan, desa serta keterlibatan seluruh ormas dan CSR

 

"Oleh karena itu diharapkan hasil pertemuan ini ditindak lanjuti agar dapat teringtegrasi dengan RKPD Kabupaten Sidrap tahun 2022," harapnya.

 

Mahmud Yusuf yang juga sebagai ketua TPPS itu menambahkan, untuk membantu mengatasi masalah stunting diperlukan asupan gizi salah satunya dengan cara mengkomsumsi telur.

 

"Kenapa hal ini penting, karena dengan konsumsi telur yang rutin dapat memenuhi kebutuhan protein, ini bagus untuk mencegah masalah stunting apalagi mulai dari anak-anak sudah terpenuhi kebutuhan gizinya."

 

"Kita tahu Kabupaten Sidrap adalah penghasil telur. Sidrap itu bisa menghasilkan 5 juta telur perhari. Saya kira masalah stunting di Sidrap ini bisa teratasi,” pungkas Mahmud.

 

Usai pembukaan, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber dilanjutkan dengan sesi diskusi dan diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama tim percepatan dan penurunan stunting.

Bagikan: