Untuk Akreditasi, Giliran Puskesmas Lancirang yang Disurvei

Selamat datang di website resmi pemerintah Kabupaten Sidrap

BERITA

Untuk Akreditasi, Giliran Puskesmas Lancirang yang Disurvei

Setelah Puskesmas Tanru Tedong ditetapkan sebagai puskesmas akreditasi Paripurna Pertama di wilayah  Indonesia Timur. Beberapa Puskesmas lainnya kembali diusulkan untuk diakreditasi. Salah satunya Puskesmas Lancirang Kecamatan Pitu Riawa yang telah menjalani survei pada Kamis (24/8/2018).
"Lancirang adalah Puskesmas ke 10 yang kami targetkan untuk akreditasi. Mudah-mudahan hasilnya segera keluar setelah survei ini,"Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB,  dr H A Irwansyah usai menerima tim survei di Lancirang.
Menurut Irwansyah hingga tahun 2018, pihaknya menarget 14 puskesmas sudah terakrediasi dan tahun ini ia menarget 12 puskesmas. "Dan Insya Allah tahun ini 12 puskesmas sudah terakrediasi, sehingga untuk tahun 2018 sisa dua yang akan kita usul untuk mendapatkan akreditasi,"urainya.
Mantan Direktur RS Arifin Nu'mang ini memang menarget hingga akhir periode Bupati Sidrap, semua puskesmas di Sidrap sudah terakreditasi. Dijelaskan, selama ini perjalanan akreditasi puskesmas di Sidrap berjalan dengan baik, untuk tahun 2015, satu puskesmas yang terakreditasi, menyusul tahun 2016 yang mencapai 7 puskesmas yang sudah terakreditasi, dan untuk tahun 2017 ini Irwansyah mengaku hanya 4 Puskesmas yang akan terakreditasi sisanya tahun depan 2 puskesmas lagi.

"Selama proses akreditasi ini, kita sudah menerima banyak kunjungan dari berbagai daerah, itu setelah Puskesmas Tanru Tedong merupakan satu-satunya Puskesmas yang berhasil meraih puskesmas untuk wilayah Indonesia Timur. Ini positif karena selain kita juga mengusulkan puskesmas lainnya untuk mendapatkan akreditasi, kita juga sibuk menerima studi banding,"jelas Irwansyah. 

Dan untuk akreditasi Puskesmas sendiri, di Indonesia baru 7 yang dapat akreditasi Paripurna. Untuk wilayah Indonesia Timur baru Sidrap yang berhasil meraih itu. "Tanru Tedong sekarang hampir tiap pekan ada surat masuk untuk menerima rombongan studi banding,"jelasnya.
Namun apa yang diraih Sidrap tidak lepas dari campur tangan Bupati Sidrap,  H Rusdi Masse yang selama ini memang memiliki perhatian besar terhadap sektor kesehatan. Sehingga saat tim survei dari Kementerian Kesehatan turun melakukan survei sarana dan prasarana memang sudah memadai.
Banyak hal kata Irwansyah yang di survei misalnya masalah administrasi dan  akreditasi Paripurna,  akreditasi tertinggi tingkat manajemen, upaya kesehatan masyarakat, upaya kesehatan perorangan dan lainnya. Yang tidak kalah penting lanjut Irwansyah terkait masalah sarana dan prasarana serta sumber daya manusia."Terkait masalah sarana dan prasarana ini,  bapak bupati memberikan perhatian yang sangat besar. Terbukti semua sarana seperti UGM,  ruang Poli,  ruang perawatan dibangun berdasarkan Permenkes 75 tahun 2014,"jelas Irwansyah.
Selama ini terang Irwansyah,  Bupati Sidrap menekankan agar pembangunan sarana dan prasarana puskesmas memperhatikan Permenkes 75 tahun 2014,sehingga tidak heran jika puskesmas yang ada saat ini semakin megah. "Puskesmas yang baru dibangun itu semua sudah mengacu pada Permenkes itu. Dan pak bupati memberikan penegasan untuk itu," paparnya.

Bagikan: