Usai buka puasa dan salat tarawih bersama di PT Cahaya Mario Brother Group, Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, menyempatkan diri berdiskusi dengan peternak dan pengusaha, Selasa (18/3/2025).
Diskusi tersebut dihadiri Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah, Penjabat Sekda, Andi Rahmat Saleh, serta para kepala OPD.
Pj. Sekda, Andi Rahmat Saleh menjelaskan, agenda ini digelar untuk mendukung ketahanan pangan, khususnya sektor peternakan yang menjadi andalan Kabupaten Sidrap sebagai lumbung telur di Sulawesi Selatan.
"Kita manfaatkan kesempatan ini untuk sharing dan berbagi pengalaman terkait sektor peternakan, agar stabilitas pasokan dan harga telur tetap terjaga," ungkapnya.
Pokok pembahasan dalam audiensi tersebut adalah soal penentuan harga telur di Kabupaten Sidrap. Sebab, Sidrap selama ini menjadi tolok ukur harga telur yang memengaruhi wilayah Sulawesi secara keseluruhan.
Para pedagang dan peternak menyampaikan kekhawatiran terkait fluktuasi harga, yang seringkali dipicu oleh oknum yang menentukan harga sendiri di lapangan, sehingga memengaruhi daya beli masyarakat.
"Sebagai salah satu penghasil telur terbesar di Indonesia Timur, pemasaran telur di Sidrap seharusnya tidak lagi di terminal, tetapi sudah melalui pasar komoditi," ungkap salah satu peserta diskusi.
Mereka juga berharap pemerintah membuat regulasi yang mampu mengatasi aktivitas yang tidak sehat dalam penentuan harga di tingkat terminal.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Syaharuddin Alrif menegaskan, diskusi itu menjadi sarana bagi pemerintah untuk mendengarkan langsung kendala yang dihadapi peternak, pedagang, maupun penyalur pakan.
"Inilah manfaat kita adakan pertemuan, agar kami sebagai pemerintah dapat mengetahui dan ikut mencari solusi atas kendala yang dihadapi selama ini," sambutnya.
Syaharuddin menawarkan beberapa solusi, di antaranya membentuk asosiasi peternak dan pedagang yang akan dilibatkan dalam penentuan harga telur.
"Kita akan bentuk asosiasi yang melibatkan semua peternak, pedagang, dan unsur terkait lainnya, agar harga telur lebih terkontrol, jelas, dan tidak sepihak," tegasnya.
Selain itu, Bupati juga berencana menghadirkan pasar komoditi sebagai pusat pemasaran, sekaligus tempat bertemunya pedagang dan pembeli. Informasi harga dan stok nantinya akan diperbarui secara rutin.
"Kita akan hadirkan pasar komoditi. Untuk update harga telur, akan kita manfaatkan videotron dan media sosial Kominfo," tambahnya.
Untuk menyatukan semua kepentingan dan melahirkan kebijakan bersama, Bupati Syaharuddin akan mengagendakan rapat lanjutan.
"Saya akan agendakan rapat khusus untuk membahas persoalan ini. Setiap masalah harus diselesaikan segera. Nanti kita undang semua pihak terkait untuk pengambilan kebijakan bersama terkait penentuan harga telur agar lebih terkontrol," pungkasnya.
Rapat lanjutan dijadwalkan akan berlangsung pada Ahad (23/3/2025), dalam agenda Raker Peternakan di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Sidrap.
Pewarta: MUHAMMAD SABIR YUNUS
Editor: NURYADIN SUKRI