Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang menggelar rapat finalisasi dan serah terima hasil pembaruan/verifikasi validasi Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Tahun 2024, Rabu (25/6/2025).
Wakil Bupati yang juga Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD), Nurkanaah, memimpin rapat di ruang kerjanya.
Hadir, Sekretaris Dinas Sosial Nurhidayah, Kepala Bidang Perencanaan, Perekonomian, SDA, dan Pembangunan Manusia Bapperida, Nasrah Anitasari Rasyid, serta para camat dari seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Sidrap.
Dalam sambutannya, Wabup Nurkanaah menekankan pentingnya intervensi berbasis data hasil verifikasi.
"Dengan data yang telah diverifikasi ini, Insya Allah kita bisa langsung melakukan intervensi. Jika di suatu wilayah hanya ada satu orang yang masuk kategori miskin ekstrem, kita harus turun langsung ke lapangan. Saya mohon bantuan lurah atau kepala desa untuk mendampingi tim agar permasalahan bisa segera ditangani," ujarnya.
Nurkanaah juga menegaskan, data ini akan menjadi rujukan pemerintah pusat, sehingga harus benar dan final. Ia meminta konfirmasi langsung dari camat terkait keabsahan data masing-masing wilayah.
"Nanti saya akan minta konfirmasi satu per satu dari para camat. Jika sudah menyatakan aman dan menandatangani, berarti camat bertanggung jawab penuh terhadap data di wilayahnya," tegasnya.
Ia menambahkan, data yang diserahkan harus merupakan hasil kerja nyata di lapangan, bukan sekadar formalitas. Data wajib berbasis by name by address dan dapat dipertanggungjawabkan kapan pun dibutuhkan.
Setelah ditetapkan melalui SK Bupati, data akan digunakan untuk mengundang berbagai pihak, termasuk OPD, Baznas, dan para dermawan, agar dapat melihat langsung kondisi warga miskin ekstrem.
"Harapannya ada yang bisa turun tangan langsung, termasuk secara pribadi. Saya juga berharap para camat menyampaikan data ini ke masyarakat dalam berbagai forum agar kita bisa bergotong royong membantu mereka," kata Nurkanaah.
Nurkanaah menyebutkan, data tersebut tidak hanya untuk laporan ke pusat, tetapi juga untuk kepentingan masyarakat.
"Bapak Bupati telah memulainya dengan memberikan modal usaha saat Ramadan lalu. Tahun depan, data ini akan dimanfaatkan untuk intervensi lebih terarah, bekerja sama dengan Baznas dan para dermawan," ulasnya.
"Terima kasih kepada para camat yang sudah hadir dan berkomitmen. Namun tugas kita belum selesai. Tantangan ke depan adalah memastikan warga yang terdata benar-benar bisa keluar dari kategori miskin ekstrem," pungkasnya.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang digelar pada 11 Juni 2025 terkait serah terima hasil verval data P3KE. Dalam kesempatan itu, dibahas secara mendalam proses finalisasi data yang dihimpun dari tiap kecamatan, untuk kemudian disahkan menjadi data resmi tingkat kabupaten.
Finalisasi dilakukan dengan memastikan bahwa seluruh hasil verifikasi, baik data awal maupun tambahan, sesuai dengan kondisi riil di lapangan. Selanjutnya, dilakukan penandatanganan dan serah terima hasil verval P3KE Tahun 2024 dari tingkat kecamatan ke kabupaten.
Verifikasi dan validasi difokuskan pada Data P3KE Desil 1 Tahun 2024, yaitu kelompok masyarakat dengan tingkat kesejahteraan terendah yang menjadi prioritas utama dalam program penghapusan kemiskinan ekstrem.
Berdasarkan data P3KE Kemenko PMK Tahun 2024, jumlah KK miskin ekstrem Desil 1 di Kabupaten Sidrap sebelum verval sebanyak 5.762 KK dengan 29.053 jiwa. Setelah verval, jumlahnya menjadi 1.608 KK dengan 5.618 jiwa.
Data hasil verval ini akan menjadi acuan utama dalam pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sidrap. Setelah mendapat persetujuan dari seluruh pihak, data tersebut akan ditetapkan secara resmi melalui SK Bupati.
Perwarta: REZKI LANGKUNG
Editor: NURYADIN SUKRI