Bupati Sidenreng Rappang, H. Syaharuddin Alrif, menghadiri wisuda dan penamatan santri Pondok Pesantren Nurul Azhar Talawe angkatan XXVII tahun ajaran 2024–2025, Sabtu (24/5/2025).
Kehadiran Bupati Syaharuddin didampingi Penjabat Sekda Andi Rahmat Saleh, serta para kepala OPD lingkup Pemkab Sidrap disambut hangat oleh jajaran pesantren.
Kegiatan berlangsung khidmat di Desa Talawe, Kecamatan Watang Sidenreng. Sekaligus menjadi momen penuh haru dan kebanggaan bagi para santri, orang tua, serta civitas pondok pesantren.
Dalam sambutannya, Pimpinan Ponpes Nurul Azhar, H. Muh. Fathurahman, S.Hi., Gr., menyampaikan terima kasih kepada seluruh tenaga pendidik atas kontribusinya dalam perkembangan pesantren.
"Inilah hasil ikhtiar kita sebagai manusia. Kita berharap para santri yang diwisuda hari ini kelak dapat mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan agama," ujarnya.
Ia juga menitip pesan kepada para wali santri untuk terus mendukung pendidikan anak-anak mereka di pesantren.
"Nikmatnya makanan pondok, enaknya tahu, jangan ragu untuk mengajak anak-anak ke pesantren," imbuhnya.
Fathurahman menegaskan, semangat perjuangan para santri tak berhenti sampai di wisuda.
"Semangat itu akan terus hidup sampai titik darah penghabisan demi membangun umat dan menjadikan Kabupaten Sidenreng Rappang semakin maju dan berkah."
Ia juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam atas kesempatan Bupati Sidrap bisa hadir langsung di pondok kami.
"Alhamdulillah, dengan kepemimpinan beliau saat ini, kami yakin masyarakat Sidenreng Rappang akan semakin merasakan kemajuan dan kemakmuran," lontarnya.
"Doa kami, semoga santri-santri dari Pondok Pesantren Nurul Azhar pun akan mengikuti jejak beliau, menjadi pemimpin yang amanah, tangguh, dan membawa manfaat besar bagi umat," tandasnya.
Dalam sambutannya, Syaharuddin menyampaikan apresiasi atas peran pesantren dalam membentuk generasi muda berilmu dan berakhlak.
"Pendidikan pesantren memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan moral generasi bangsa. Kami berharap para santri yang diwisuda hari ini dapat menjadi agen perubahan di tengah masyarakat," kata Syaharuddin.
Ia menegaskan bahwa dukungan pemerintah terhadap pendidikan keagamaan bersifat nyata dan berkelanjutan.
"Kami datang dengan niat tulus dan ikhlas. Pemerintahan ini hadir untuk masyarakat, termasuk anak-anak kita di pesantren," ujarnya.
Kepada para santri, Syaharuddin berpesan agar terus belajar dan mengamalkan ilmu. Ia mengutip sabda Rasulullah SAW: "Barang siapa menghendaki dunia, maka dengan ilmu. Barang siapa menghendaki akhirat, maka dengan ilmu. Dan barang siapa menghendaki keduanya, maka dengan ilmu."
Bupati juga menekankan pentingnya pengorbanan dalam menuntut ilmu. Ia ingin para alumni menjadi cahaya masa depan, pemimpin yang membawa manfaat bagi umat.
Ia pun mengungkapkan cita-citanya membangun dan memperkuat 17 pondok pesantren serta 98 rumah tahfidz di Sidrap.
"Kami ingin Sidrap menjadi lumbung penghafal Al-Qur’an dan pusat lahirnya ulama-ulama besar di Indonesia pada 2045," tegasnya.
Syaharuddin mengajak seluruh pihak meningkatkan kualitas pendidikan pesantren. "Jangan hanya hebat bangunannya, tapi juga hebat pendidikannya. Mari jadikan Sidrap sebagai tempat belajar yang dikunjungi seluruh Indonesia."
Dalam penutup sambutannya, ia menyinggung latar belakang keluarganya. "Saya berasal dari keluarga biasa. Tapi berkat doa orang tua, saya bisa berdiri di sini. Saya tidak tega jika ada anak Sidrap yang harus putus sekolah karena alasan ekonomi," pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Komite Ponpes Bahrul Appas, Kepala Kemenag Sidrap Muhammad Idris Usman, pimpinan Baznas Wahidin Ar Raffani, Anggota DPRD Sidrap, Camat Watang Sidenreng Arnol Baramuli, serta Kades Talawe, Fatmawati Senong.
Acara ditutup dengan penampilan santri dan pemberian penghargaan kepada santri berprestasi, yang disambut antusias oleh para tamu dan keluarga.
Pewarta: REZKI LANGKUNG
Editor: NURYADIN SUKRI