Pemprov Sulsel Launching Empat Program Kesehatan Inovatif, Sidrap Siap Bersinergi

Jum'at, 25 Juli 2025
Pemprov Sulsel Launching Empat Program Kesehatan Inovatif, Sidrap Siap Bersinergi

Pemprov Sulsel Launching Empat Program Kesehatan Inovatif, Sidrap Siap Bersinergi

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan meluncurkan empat program strategis di bidang kesehatan secara serentak, Jumat (25/7/2025) di Baruga Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Kota Makassar.

Empat program yang diluncurkan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman tersebut meliputi Aksi Stop Stunting (ASS), Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB), Mobile Intensive Care Unit (MICU), dan Andalan Hati Melayani. 

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidenreng Rappang, Hj. Haslindah Syaharuddin, S.Pd., bersama Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah, S.H., M.Si., hadir langsung dalam launching ini sebagai bentuk dukungan dan kesiapan Sidrap bersinergi untuk menyukseskan program tersebut.

Turut hadir, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidrap, Mahmuddin, S.Si, M.Si, Apt., bersama sejumlah pengurus TP PKK Sidrap dan jajaran terkait.

Wabup Nurkanaah yang juga merupakan Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sidrap, menyatakan komitmen Pemkab Sidrap mendukung program Aksi Stop Stunting dan program kesehatan strategis lain tersebut.

“Hal ini sejalan dengan upaya Pemkab Sidrap dalam mempercepat penurunan angka stunting, serta peningkatan layanan kesehatan kepada masyarakat,” jelasnya.

Sementara Haslindah Syaharuddin menyampaikan apresiasi dan dukungan atas peluncuran empat program tersebut. “Tim Penggerak PKK Sidrap siap bersinergi dan mendukung program ini dengan melibatkan kader PKK di desa-desa,” ujarnya.

Dalam sambutannya Andi Sudirman Sulaiman didampingi Ketua TP PKK Sulsel Naoemi Octarina menyebut, program Aksi Stop Stunting akan menyasar 15.120 anak penderita stunting di 504 desa.

“Program ini memiliki  kerangka pelaksanaan terukur, termasuk jadwal pemberian makanan, edukasi gizi, hingga monitoring perkembangan anak,” tutur Andi Sudirman.

Diungkapkannya, lebih dari 1.000 Tim Pendamping Gizi Daerah (TPGD) dan kader PKK desa akan terlibat, dengan dukungan pemantauan dari Dinas Kesehatan Sulsel bersama tim ahli gizi untuk memastikan kualitas pelaksanaan program.

Sementara itu, melalui Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB), Pemprov Sulsel akan mengirim tenaga kesehatan, termasuk dokter spesialis, secara reguler ke daerah kepulauan yang sulit dijangkau. Para tenaga kesehatan juga akan mendapatkan insentif sebagai bagian dari komitmen pemerataan layanan kesehatan.

Gubernur juga mencanangkan MICU sebagai layanan rumah sakit bergerak yang dilengkapi fasilitas pertolongan pertama hingga ruang operasi untuk menjawab kebutuhan layanan darurat secara cepat dan terintegrasi di seluruh wilayah Sulsel.

Adapun melalui Program Andalan Hati Melayani, Pemprov Sulsel akan memfasilitasi antar-jemput pasien, termasuk untuk kebutuhan mendesak seperti ibu melahirkan, dengan peluncuran awal 10 unit pilot.

Pewarta: MUHAMMAD ASRUL
Editor: NURYADIN SUKRI

Chat Admin
Mulai chat dengan admin...