Sebanyak 42 tenaga kesehatan perwakilan puskesmas se-Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) mengikuti Orientasi Berjenjang Gizi Ibu dan Anak serta Penguatan Posyandu dalam Pencegahan Stunting. Kegiatan berlangsung di Hotel Grand Zidny Pangkajene, Kamis (21/8/2025).
Peserta terdiri atas tenaga pelaksana gizi (TPG), bidan koordinator, dan pengelola promosi kesehatan (Promkes). Mereka mendapatkan penguatan kapasitas untuk meningkatkan layanan gizi dan mendukung peran Posyandu di wilayah masing-masing.
Kegiatan digelar UNICEF dan Jenewa Institute bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidrap, serta didukung Tanoto Foundation. Hadir dalam acara Sekretaris Dinas Kesehatan Sidrap, Jufri Lande, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes, Hj. Mu’minah, tiga fasilitator kabupaten, TP PKK, Nutrition Officer UNICEF, dan Direktur Jenewa Institute.
Jufri Lande saat membuka kegiatan menyampaikan apresiasinya atas dukungan mitra dalam penanganan stunting.
“Stunting bukan hanya di Sidrap, tetapi sudah menjadi isu nasional. Angka stunting di Sidrap memang menurun, namun kita tidak boleh lengah. Penanganan gizi memerlukan kolaborasi, kreativitas, dan inovasi agar dapat ditangani cepat dan tepat,” tegasnya.
Direktur Jenewa Institute, Surahmansah Said, menambahkan kegiatan ini merupakan tindak lanjut orientasi di tingkat provinsi. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas program di puskesmas.
“Karena itu, tiga unsur profesi hadir bersama agar pesan pencegahan stunting memiliki persepsi yang sama. Pemanfaatan Buku KIA juga harus terus dikuatkan,” ujarnya.
Dalam kegiatan, Nutrition Officer UNICEF, Nike Frans, memaparkan materi tentang pendekatan komunikasi perubahan perilaku (KPP) dan konsep pelatihan berjenjang gizi ibu dan anak.
Peserta juga menerima tiga pesan kunci, yakni gizi ibu hamil dan menyusui serta teknik menyusui, MP-ASI optimal dan praktik pemorsian, serta pemantauan pertumbuhan dan perkembangan di Posyandu.
Materi tambahan mengenai deteksi dini wasting dan gizi remaja turut disampaikan di akhir sesi. Melalui kegiatan ini diharapkan tenaga kesehatan lebih siap menghadirkan layanan gizi berkualitas, memperkuat Posyandu, serta berkontribusi menurunkan angka stunting di Kabupaten Sidrap.
Editor: NURYADIN SUKRI