Pengurus Masjid Nur Aisy di BTN Galser, Kelurahan Lakessi, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidenreng Rappang, meluncurkan program pengelolaan sampah berbasis komunitas.
Program dimulai hari ini, Senin (1/12/2025), bertujuan menjaga kebersihan permukiman sekaligus mendukung gerakan “Sidrap Bersih” yang dijalankan pemerintah kabupaten.
Layanan berupa pengambilan sampah warga menggunakan satu unit sepeda motor roda tiga. Pengangkutan dilakukan dua kali sepekan untuk memastikan lingkungan warga tetap higienis.
Untuk keberlanjutan operasional, setiap kepala keluarga diwajibkan membayar iuran kebersihan sebesar Rp20 ribu per bulan.
Inisiatif ini juga mendorong warga menerapkan pemilahan sampah sejak dari rumah. Warga BTN Galser diminta memisahkan sampah menjadi dua kategori, yaitu sampah basah (organik) dan sampah kering (anorganik).
“Inisiatif ini merupakan wujud nyata kepedulian kami terhadap kebersihan lingkungan, sejalan dengan anjuran Bupati Sidrap," ujar salah seorang perwakilan pengurus Masjid Nur Aisy.
"Dengan memilah sampah, kami tidak hanya menjadikan lingkungan bersih, tetapi juga memaksimalkan nilai ekonomis dari sampah tersebut,” imbuhnya.
Pengurus menegaskan komitmen transparansi dalam pengelolaan hasil program. Seluruh pendapatan, baik dari iuran maupun penjualan sampah anorganik yang bernilai ekonomis, akan dimasukkan ke kas Masjid Nur Aisy.
Dana tersebut digunakan untuk operasional, perawatan, serta kegiatan keagamaan masjid, sehingga rumah ibadah ini berperan sebagai pusat ibadah sekaligus motor penggerak kebersihan dan kesejahteraan komunitas.
Melalui kolaborasi pengurus masjid dan warga, BTN Galser diharapkan menjadi contoh permukiman yang bersih, mandiri, dan mendukung penuh upaya pemerintah daerah mewujudkan Sidrap yang lebih sehat dan nyaman.
Pewarta: ARUJI ABU HASAN
Editor: NURYADIN SUKRI