Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap), Syaharuddin Alrif, menjadi narasumber pada Darul Arqam Madya (DAM) se-Indonesia Timur, Ahad (20/7/2025) malam.
Kegiatan ini diselenggarakan Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Sidrap di Gallery Meeting Room Rest Area Datae, Kelurahan Lawowoi, Kecamatan Watang Pulu.
Turut hadir Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sidrap, Patriadi, dan Anggota DPRD Sidrap, Andi Sugiarno Bahri. Acara ini mengangkat tema “Ijtihad IMM: Meretas Problematika Peradaban.”
Syaharuddin membawakan materi bertajuk Diaspora Kader. Ia menilai kegiatan ini menjadi momentum berharga bagi peserta untuk menambah ilmu dan wawasan yang akan berguna di masa depan.
“Pada suatu saat nanti bisa digunakan di masa Anda telah mencapai tingkatan yang lebih tinggi, yang mana berorientasi pada kehidupan bermasyarakat,” katanya.
Ia juga berbagi pengalamannya yang pernah melewati fase sebagai ketua cabang, ketua pimpinan daerah, hingga ketua pimpinan wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulawesi Selatan. Ia juga pernah menjadi Sekjen Pemuda Muhammadiyah Indonesia.
Syaharuddin selanjutnya mengingatkan peserta tentang pentingnya kemampuan menyelesaikan masalah, retorika, dan argumentasi.
Ia menjelaskan bahwa teori sering kali berbeda dengan kondisi di lapangan. Karena itu, kader IMM perlu siap menghadapi tantangan di era digital dengan baik.
“Era digital ini peluangnya besar. Positifnya besar, kemudahannya besar, kalau kita mampu memanfaatkan dengan baik,” ujarnya.
Syaharuddin menekankan agar kader IMM tidak hanya menjadi penonton di era digital. Menurutnya, kader IMM harus menjadi kreator ide dan gagasan, bukan hanya pengikut.
“Digitalisasi dalam ilmu pengetahuan dan dunia usaha semua ada dalam genggaman. IMM harus memanfaatkan ini dengan baik,” pesannya.
Di akhir materinya, Syaharuddin berpesan agar peserta terus berjuang dan tidak mudah menyerah dalam meraih cita-cita. Ia mengibaratkan tahapan saat ini seperti batu kerikil yang harganya standar.
Karena itu, ia mendorong kader IMM untuk menjadi seperti emas yang mahal dan dikenal di mana pun berada.
“Jangan putus asa, jika ada niat pasti ada jalannya,” tutupnya.
Pewarta: ABDUL HASAN
Editor: NURYADIN SUKRI