Pesan Panglima Besar Jenderal Soedirman tentang jati diri tentara sebagai bagian dari rakyat digaungkan dalam upacara peringatan Hari Juang TNI Angkatan Darat Tahun 2025 di Halaman Kompleks SKPD Sidrap, Kelurahan Batu Lappa, Kecamatan Watang Pulu, Senin (15/12/2025) pagi.
Upacara yang berlangsung khidmat tersebut dihadiri Wakil Bupati Sidrap Nurkanaah bersama Ketua DPRD Takyuddin Masse, Kapolres Sidrap AKBP Fantry Taherong, Sekretaris Daerah Andi Rahmat Saleh, Kasubsi I Intel Kejari Jemmi, para asisten, staf ahli bupati, kepala bagian, kepala OPD, serta peserta upacara dari gabungan instansi.
Bertindak sebagai inspektur upacara, Komandan Kodim 1420 Sidrap Letkol Inf Andi Zulhakim Asdar membacakan amanat Panglima Besar Jenderal Soedirman.
Dalam amanat tersebut, Jenderal Soedirman menegaskan tentara bukan golongan di luar masyarakat dan bukan pula kasta yang berdiri di atas rakyat, melainkan bagian dari masyarakat yang memiliki kewajiban utama mempertahankan kedaulatan negara dan keselamatan bangsa.
“Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasadku ini, tetapi jiwaku yang dilindungi benteng Merah Putih akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapa pun lawan yang kuhadapi,” demikian salah satu kutipan amanat yang dibacakan Dandim Andi Zulhakim.
Amanat tersebut juga menekankan pentingnya disiplin, loyalitas kepada pimpinan, serta kesetiaan terhadap sumpah prajurit. Jenderal Soedirman mengingatkan prajurit agar tidak mengingkari janji, tidak menjadi pengkhianat bangsa dan negara, serta senantiasa siap berkorban demi keutuhan Republik Indonesia.
Hari Juang TNI AD yang sebelumnya dikenal sebagai Hari Juang Kartika merupakan tonggak sejarah perjuangan TNI AD bersama rakyat dalam mempertahankan wilayah Ambarawa pada 15 Desember 1945, yang menjadi simbol kuat kemanunggalan TNI dan rakyat.
Usai upacara, Wakil Bupati Nurkanaah menyampaikan Selamat Hari Juang TNI AD dan berharap nilai-nilai perjuangan Jenderal Soedirman terus menjadi pedoman dalam pengabdian TNI kepada rakyat.
“TNI selalu hadir bersama rakyat dan pemerintah daerah. Semoga nilai perjuangan dan pengabdian ini terus terjaga, khususnya di Kabupaten Sidrap,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, dilakukan penyerahan piagam penghargaan Gubernur Sulawesi Selatan dalam rangka pembinaan pemerintahan desa dan dukungan terhadap akselerasi pembangunan desa.
Penghargaan tersebut diberikan kepada Desa Tanene Kecamatan Maritengae sebagai Desa Status Mandiri peringkat kesembilan dengan skor 94,49, Desa Kalosi Alau Kecamatan Dua Pitue atas peran aktifnya dalam penanganan sengketa di luar pengadilan tingkat provinsi, Desa Mario Kecamatan Kulo sebagai desa terbaik pengelolaan ketahanan pangan, serta Desa Allakuang Kecamatan Maritengae sebagai Desa Status Mandiri peringkat kelima dengan skor 94,96 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2025.
Pewarta: ABDUL HASAN & AKBARUDDIN
Editor: NURYADIN SUKRI