Suasana berbeda tampak di sekolah-sekolah Sidrap saat pembagian rapor semester ganjil tahun ajaran 2025. Ruang kelas tidak hanya dipenuhi para ibu, tetapi juga para ayah yang hadir langsung untuk memantau prestasi anaknya.
Kehadiran mereka menjadi bagian dari gerakan “Ayah Mengambil Rapor”, upaya pemerintah daerah memperkuat peran orang tua dalam pendidikan.
Gerakan ini dipertegas melalui Surat Edaran Bupati Sidrap Nomor: 100.3.4/XX/DPPKB tanggal 16 Desember 2025, yang menyasar seluruh jenjang pendidikan, mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga SMA/SMK di seluruh wilayah Sidrap.
Melalui surat edaran itu, Bupati Syaharuddin Alrif menegaskan kebijakan dimaksudkan agar anak merasakan dukungan penuh dari kedua orang tua.
Kebijakan ini bertujuan mendorong keterlibatan ayah dalam pemantauan pendidikan, memperkuat komunikasi dengan guru, dan menumbuhkan dukungan emosional bagi siswa.
Pantauan di lapangan menunjukkan respons positif dari para ayah. Tidak terkecuali Sekretaris Daerah (Sekda) Sidrap, Andi Rahmat Saleh, hadir di UPT SDN 10 Pangkajene untuk mengambil laporan hasil belajar buah hatinya.
Langkah ini ia sebut sebagai bentuk komitmen nyata aparatur sipil negara dalam mendukung program pemerintah daerah.
“Ini bukan sekadar formalitas mengambil rapor. Di sini kami berdialog dengan guru, mengetahui tantangan anak di kelas, dan memberikan apresiasi langsung kepada mereka,” kata Andi Rahmat.
Kehadiran ayah di sekolah juga mulai mengubah budaya di Sidrap. Ruang kelas yang biasanya didominasi oleh ibu, kini ramai oleh figur maskulin yang hadir mendampingi anak.
Untuk ayah yang berhalangan hadir karena alasan mendesak, peran tersebut dapat digantikan oleh wali laki-laki lain, seperti paman atau kakak laki-laki.
Gerakan ini diharapkan dapat menurunkan angka kenakalan remaja dan meningkatkan motivasi belajar siswa melalui dukungan kedua orang tua secara konsisten.
Pewarta: ARUJI ABU HASAN
Editor: NURYADIN SUKRI