Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sidrap bersama Bank Sulselbar sukses menggelar acara sosialisasi transaksi nontunai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Rabu (13/9/2023).
Acara diikuti Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Disdikbud untuk memperkenalkan teknologi transaksi nontunai, mengurangi kebocoran penerimaan daerah, dan mencegah kegiatan yang melanggar hukum.
Sekretaris Bapenda Sidrap, Jemmi Harun, mengatakan sosialisasi bertujuan untuk memastikan ASN Disdikbud memahami dan menerapkan teknologi transaksi nontunai dengan baik.
"Dalam acara tersebut, ASN juga diarahkan untuk mengaktifkan layanan mobile banking karena gaji mereka sudah menggunakan sistem transaksi nontunai," katanya.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Irma Fitriani saat mengikuti sosialisasi menyampaikan apresiasi sosialisasi yang diinisiasi Bapenda dan Banksulselbar.
Menurutnya, sosialisasi ini bertujuan meningkatkan efisiensi pelayanan publik. "Dengan adanya teknologi transaksi nontunai, ASN Dinas Pendidikan dapat memproses pembayaran dengan lebih cepat dan akurat," pujinya.
Selain itu, kata, Irma, penggunaan merchant QRIS juga diharapkan dapat diadopsi oleh teman-teman pengajar di lingkungan mereka.
Dalam sesi sosialisasi, banyak ASN yang mengakui bahwa mereka belum memahami sepenuhnya atau bahkan belum pernah mencoba QRIS sebelumnya.
Namun meskipun beberapa di antara mereka sudah memiliki akses ke mobile banking dan aplikasi penyedia jasa pembayaran, acara ini menjadi pengalaman pertama bagi mereka dalam menggunakan QRIS.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan ASN Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dapat lebih mahir dalam transaksi non tunai, meningkatkan efisiensi dalam pelayanan publik, serta mengurangi risiko kebocoran penerimaan daerah.
Sementara pihak Bank Sulselbar pada sosialisasi ini terus berkomitmen mendukung upaya digitalisasi di lingkungan ASN dan masyarakat umum, sehingga transaksi non tunai dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat bagi semua pihak.