Sebagai upaya pencegahan kasus stunting baru, Pemerintah Kabupaten Sidrap melaksanakan pemberian makanan tambahan (PMT) pangan lokal bagi balita gizi kurang dan ibu hamil kurang energi kronis (KEK), Jumat (19/4/2024).

Kegiatan dilaksanakan serentak di 11 kecamatan serta melibatkan 106 desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Sidrap. Lokasinya di salah satu rumah gizi binaan TP PKK masing-masing kecamatan.  

Pencanangan kegiatan dipimpin Penjabat (Pj.) Bupati Sidrap, H. Basra di Kelurahan Lautang Benteng, Kecamatan Maritengngae. Kegiatan dihadiri Pj. Ketua PKK, Hafni Basra, Pj. Ketua Dharma Wanita Persatuan, Eka Trisnawati.

Tampak pula Kadis Kesehatan Dalduk dan KB Sidrap, Mahmuddin, Camat Maritengngae, Andi Surya Praja Hadiningrat, para kepala puskesmas, lurah dan kepala desa se-Kecamatan Maritengngae serta undangan lainnya.

Di kesempatan itu, sebanyak 18 balita gizi kurang dan 12 ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) mendapat makanan tambahan.  

Basra mengatakan, pemberian makanan tambahan kepada balita gizi kurang dan ibu hamil KEK sangat penting sebagai upaya pemenuhan gizi dan penurunan stunting.

"Kegiatan ini sangat penting dengan satu tujuan agar tidak ada lagi kasus stunting baru yang muncul," ujarnya.

Dikatakannya, pemenuhan gizi ini perlu diawali kepada ibu hamil dikarenakan akan mempengaruhi proses tumbuh kembang janin dan beresiko melahirkan bayi dengan berat rendah.

"Kenapa ini perlu diawali kepada ibu hamil, karena bila tidak mendapatkan pemenuhan gizi akan beresiko stunting," jelasnya.

Olehnya itu, ia berharap peran seluruh petugas kesehatan, lurah/desa dan stakeholder terkait dalam aksi serentak pelaksanaan PMT pangan lokal selama 3 bulan ke depan di seluruh kelurahan/desa dapat terlaksana dengan baik.

"Untuk itu kami berharap apa yang menjadi tujuan dari program kegiatan ini bisa dilaksanakan dengan baik dan mencapai target yang diharapkan," ungkapnya.

Selain itu, pemenuhan makanan tambahan yang diberikan juga menjadi atensi Pj Bupati Sidrap yang berlatar belakang bidang kesehatan itu, contohnya adalah makanan yang diberikan harus terjaga kehigienisannya.

"Ini juga harus diperhatikan dalam pemberian makanan tambahan kepada balita dan ibu hamil, dan makanan yang diberikan sebisa mungkin di komsumsi di lokasi kegiatan sehingga dapat di kontrol dengan baik oleh pengawas gizi dan petugas puskesmas," pesannya.

Pada kegiatan tersebut, Pj. Bupati Sidrap bersama Pj. Ketua PKK, dan Pj. Ketua DWP, serta Kadis Kesehatan Dalduk dan KB, menyerahkan sekaligus memantau kegiatan pemberian makanan tambahan pangan lokal  kepada para balita dan ibu hamil.

Penulis: MUHAMMAD SABIR YUNUS

Editor  : NURYADIN SUKRI