Ditandai pengguntingan pita oleh Penjabat Bupati Sidrap, H. Basra, Masjid As Syifa di RSUD Nene Mallomo, Kelurahan Rijang Pittu, Kecamatan Maritengngae,  resmi digunakan Rabu (31/1/2024). 

Peresmian disaksikan Pj. Sekretaris Daerah Sidrap, Muhammad Yusuf DM, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Muhammad Iqbal, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB, Mahmuddin, Direktur RSUD Nene Mallomo, Hj. Sahriah Usman, dan undangan lainnya.

Basra dalam sambutannya melontarkan pujian atas terbangunnya Masjid Nur As Syifa yang merupakan swadaya jajaran RSUD Nene Mallomo dan masyarakat sekitar. 

“Ini tentunya membahagiakan, dalam waktu yang tidak terlalu lama, kurang lebih enam bulan, masjid ini bisa berdiri dan dimanfaatkan seperti yang tampak di hadapan kita,”ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan Basra, keberadaan masjid itu menjadi fasilitias bagi pegawai, pasien, pengunjung RS, dan masyarakat sekitar untuk salat 5 waktu, berdzikir dan melaksanakan ibadah lainnya.

“Pelayanan kesehatan kepada pasien harus berlandaskan pada Sang Khalid Allah SWT. Pegawai rumah sakit sebelum memberikan pelayanan harus meluruskan niat untuk mengabdi pada Sang Khalid,” kata Basra.  

“Akhirnya saya atas nama pemerintah daerah mengucapkan selamat, dan rasa bangga  pada keluarga besar RSUD Nene Mallomo atas berdirinya masjid ini,” tandasnya.

Sementara Direktur RSUD Nene Mallomo, Sahriah Usman, mengungkap, pembangunan masjid dikarenakan musala yang ada sudah tidak memungkinkan untuk pengembangan. “Musala berada di antara gedung perawatan dan gedung poliklinik, lahannya terbatas, dan kita juga mempertimbangkan gedung poliklinik ke depan,” bebernya.

Sahriah juga menuturkan, masjid itu dibangun secara swadaya baik berupa uang tunai maupun material dari ASN dan non ASN RSUD Nene Mallomo, masyarakat sekitar RS dan elemen masyarakat lainnya. 

“Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih dan semoga infak, sedekah, sumbangan Bapak, Ibu sekalian bernilai ibadah dan mendapat berkah Allah SWT. Semoga masjid ini bermanfaat untuk kita semua, untuk pasien dan keluarga pasien, untuk masyarakat sekitar RS, dan masyarakat Sidrap pada umumnya,” hatur Sahriah.