Optimis Wujudkan Swasembada Pangan

Selamat datang di website resmi pemerintah Kabupaten Sidrap

BERITA

Optimis Wujudkan Swasembada Pangan

SIDRAP -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidrap optimis bisa mewujudkan swasembada pangan di Sidrap untuk mendukung swasembada pangan nasional yang dicanangkan kabinet kerja Presiden RI, Joko Widodo.

Untuk mewujudkan hal itu, baru-baru ini dilakukan sosialisasi Upaya Khusus (Upsus) peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai (pajale) memalui perbaikan jaringan irigasi.

Tidak tanggung-tanggung swasembada pangan ini ditargetkan tercapai 3 tahun mendatang. Untuk mencapai hal tersebut, salah satu faktor produksi utama yang  tidak tergantikan adalah masalah lahan.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sidrap, Ir Amiruddin Syam MS mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidrap (2013), luas baku sawah 44.959 hektar terdiri dari Sawah Irigasi 38.126 hektar dan Sawah tadah hujan 6.833 hektar. Selain itu ketersedian air khusus irigasi sangat menentukan keberhasilan swasembada padi di Sidrap.

"Potensi lahan bukan sawah di Sidrap yang biasa ditanami padi gogo, jagung dan kedelei seluas 72.246 hektar. "Permasalahan subtantif yang dihadapi dalam percepatan pencapaian swasembada pangan selama ini diantaranya alihfungsi dan fragamentasi lahan pertanian, rusaknya infrastruktur/jaringanirigasi, semakin berkurang dan mahalnya upah tenaga kerja pertanian serta kurangnya peralatan mekanisasi mempertanian,"jelasnya.

Selain itu masih tingginya susut hasil kata Amiruddin juga menjadi salah satu faktor penghambat pencapaian swasembada pangan, termasuk belum terpenuhinya kebutuhan pupuk dan benih sesuai rekomendasi spesifik lokasi serta belum memenuhinya 6 tepat.

"Termasuk juga lemahnya permodalan petani dan harga komoditas pangan jatuh dan sulit memasarkan hasil pada saat panen raya,"katanya.

Terkait program Upsus Swasembada pangan tahun 2015, sebagai daerah sengtra produksi padi di Sulsel, Kabupaten Sidrap memegang peranan penting dalam upaya khusus tersebut, terutama dalam penyediaan lahan untuk melaksanakan program dana kegiatan tersebut.

Terkait hal itu Pemkab Sidrap berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan program kerjasama TNI dengan menfasilitasi petani dan pelaku agribisnis untuk bersama-sama melaksanakan semua kegiatan dan program Upsus dalam rangka meningkatkan produksi pangan khususnya padi.
    
Upaya khusus Swasembada Pangan yang telah dan sementara berjalan dari tahun 2014 dan 2015 kata Amiruddin diantaranya percepatan optimasi lahan dana kontingensi tahun 2014 seluas 3.000 ha yang melibatkan 96 kelompok penerima manfaat.
Selain itu ada juga paket bantuan untuk pelaksanaan fisik kegiatanyang terdiri dari sarana produksi pertanian yang meliputi benih, pupuk dan alsintan.

 "Semua paket sarana produksi tersebut telah diterima dan dimanfaatkan oleh petani sejak Desember 2014 dan Januari 2015,"katanya.

Sementara untuk tahun 2015 kata dia, juga dilakukan optimasi lahan seluas 4.000 ha dengan sasaran 145 kelompok tani penerima manfaat. Paket bantuan untuk kegiatan ini meliputi sarana produksi yang tersebar di 11 Kecamatan di Kabupaten Sidrap.
    Untuk kegiatan optimasi lahan lanjut Amiruddin, bertujuan untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP) dan produktivitas melalui penyediaan sarana produksi pupuk dan pengolahan tanah. Strategi pelaksanaan kegitan optimasi lahan itu dilakukan secara terpadu dan kerjasama partisipatif dengan petani, sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan produksi padi dan penyerapan tenaga kerja.

"Namun untuk pencapaian tujuan optimasi lahan secara optimal masih diperlukan bimbingan dan pembinaan secara terus menerus oleh Dinas Pertanian dan petugas penyuluh pertanian di lokasi kegiatan,"jelasnya.

Amiruddin berharap,  hasil yang telah diperoleh dari kegiatan optimasi lahan perlu dipelihara agar memberi manfaat besar ke petani secara berkelanjutan.(*)

Bagikan: