
Pemerintah Kabupaten Sidrap menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pangan sebagai langkah percepatan pelaksanaan Indeks Pertanaman (IP) 300 atau tanam tiga kali setahun.
Kegiatan dipimpin Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif di lapangan Kompleks SKPD Sidrap, Kelurahan Batu Lappa, Kecamatan Watang Pulu, Rabu (16/4/2025).
Rakor ini melibatkan sekitar 3.000 peserta, terdiri dari petani, brigade pangan, dan penyuluh pertanian dari 11 kecamatan di Kabupaten Sidrap.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian RI, Prof. Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si, bersama jajarannya.
Turut hadir pula unsur Forkopimda, Penjabat Sekda, Andi Rahmat Saleh, kepala OPD, instansi vertikal, serta tamu undangan lainnya.
Bupati Sidrap menjelaskan, dirinya sengaja menghadirkan para petani, brigade pangan dan penyuluhan, untuk bersama-sama menyukseskan program IP 300 demi mendukung swasembada pangan.
Ia menyebut hasil panen berpotensi meningkat karena sejumlah faktor pendukung sudah terpenuhi, seperti ketersediaan pupuk dan air yang lancar, benih yang berkualitas, serta harga gabah yang cukup tinggi, yakni mencapai Rp6.700 per kilogram.
"Teknologi pertanian yang kita miliki sangat banyak, tanah kita cukup luas, Maka target saya, melalui rumusan rapat tudang sipulung sudah dipersiapkan untuk kita melakukan langkah berani menanam 3 kali setahun atau IP 300," jelas Syaharuddin.
Melalui program IP 300, imbuhnya, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian Sidrap secara signifikan dan berkelanjutan.
Sementara Kepala BSIP Kementan, Prof. Fadjry Djufry, menyatakan kesiapan kementerian dalam mendukung penuh langkah Pemkab Sidrap.
“Kami sangat berharap Kabupaten Sidrap menjadi contoh pertanian maju dan kabupaten pertama melaksanakan program IP 300 secara serentak dan menggunakan semua peralatan modern sehingga bisa menghemat waktu dan menghasilkan kualitas gabah yang lebih baik,” ungkapnya.
Dalam Rakor ini, ditetapkan percepatan musim tanam kedua seluas 51.800 hektare secara serentak. Selanjutnya akan dilanjutkan musim tanam ketiga (IP 300) pada periode September hingga Januari mendatang.
Rangkaian acara diisi dengan sesi diskusi interaktif antara petani dan para pemangku kebijakan.
Pewarta: AKBARUDDIN/HARIYANTO BASRI
Editor: NURYADIN SUKRI