
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Pitu Riawa menggelar Konferensi Kerja Cabang di UPT SMP Negeri 6 Duapitue, Salo Callu, Desa Betao, Kecamatan Pitu Riawa, Sabtu (15/2).
Kegiatan yang mengusung tema "Guru Bangkit Pulihkan Pendidikan, Indonesia Kuat, Indonesia Maju" ini dihadiri oleh Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sidrap, Syamsudin.
Hadir pula Ketua PGRI Sidrap, Muslimin; Sekretaris PGRI Sidrap, Dahsan; Ketua PGRI Pitu Riawa, Nur Asking; serta Koordinator Wilayah (Korwil) Pitu Riawa, Lukmanul Hakim, beserta pengurus PGRI Cabang Pitu Riawa.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Ketenagaan Disdikbud Sidrap, Syamsudin, mengajak PGRI untuk mendukung program Bupati Terpilih, khususnya Sidrap Berkah dan Jumat Bersih.
"Sebagai bagian dari dunia pendidikan, PGRI memiliki peran strategis dalam mendukung dua program ini. Kita bisa berkolaborasi untuk mewujudkan Sidrap yang lebih bersih, lebih maju, dan tentunya lebih berkah bagi masyarakat," ujarnya.
Diharapkan dengan dukungan penuh dari PGRI, program Sidrap Berkah dan Jumat Bersih dapat berjalan lancar serta memberikan dampak positif bagi masyarakat, menjadikan Kabupaten Sidrap lebih maju dan sejahtera.
Ketua PGRI Cabang Pitu Riawa, Nur Asking, dalam laporannya menyampaikan, di Kecamatan Pitu Riawa terdapat 11 ranting PGRI.
"Pengurus yang diundang terdiri dari 16 pengurus cabang dan 4 pengurus dari setiap ranting, sehingga total undangan sebanyak 60 orang," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Disdikbud dan jajaran PGRI Sidrap yang telah menghadiri kegiatan tersebut.
"Terima kasih kepada Bapak Kepala Bidang GTK dan Bapak Ketua PGRI Sidrap beserta rombongan yang telah menyempatkan diri menghadiri Konfercab PGRI Kecamatan Pitu Riawa ini," ujarnya.
Sementara Ketua PGRI Sidrap, yang diwakili oleh Sekretaris PGRI Sidrap, Dahsan, berharap para guru dapat menghadirkan pendidikan yang membahagiakan serta menciptakan keharmonisan di lingkungan sekolah.
"Kami mengimbau agar PGRI bersinergi dan menjaga silaturahmi dengan guru, siswa, serta orang tua siswa," katanya.
Ia juga menekankan pentingnya melibatkan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) dalam setiap kegiatan atau lomba, baik ASN maupun honorer.
"Jadi bukan hanya ASN yang dilibatkan, tetapi juga tenaga honorer," jelasnya.
Pewarta: MUSTAMIN TABAH
Editor: NURYADIN SUKRI