Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah, bersama Ketua TP PKK Sidrap, Haslindah Syaharuddin, dan Penjabat Ketua DWP Sidrap, Andi Rieskha Andi Rahmat, kompak untuk tampil dalam fashion show Preloved Charity, Sabtu (22/3/2025) mendatang di Hotel Claro Makassar.
Kegiatan ini merupakan rangkaian ajang Hijab Trend Expo and Food Exhibition yang diselenggarakan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Sulawesi Selatan bersama bekerja sama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Selatan, 14 hingga 23 Maret 2025.
Kesiapan Sidrap berpartisipasi dalam acara ini sebelumnya dibahas di sela acara Safari Ramadan Pemkab Sidrap di Kecamatan Pitu Riase beberapa waktu lalu. Saat itu Wabup, Ketua TP PKK, dan Ketua DWP menyatakan kesiapan untuk tampil.
Sebagai persiapan lebih lanjut, Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Sidrap melakukan rapat koordinasi di Rumah Jabatan Bupati Sidrap, Selasa (18/3/2025).
Dalam rapat tersebut, Ketua TP PKK Sidrap, Haslindah Syaharuddin, dan Penjabat Ketua DWP Sidrap, Andi Rieskha Andi Rahmat, mengajak seluruh jajaran untuk turut menyukseskan kegiatan.
“Ini bukan hanya tentang berpartisipasi, tetapi juga bentuk kepedulian kita bersama untuk membantu sesama, khususnya kelompok marginal dan pelaku UMKM perempuan,” ujar Haslindah.
Senada dengan itu, Andi Rieskha menegaskan, kebersamaan dalam acara tersebut menjadi kekuatan dalam menghadirkan kontribusi nyata. “Semoga partisipasi Sidrap bisa menjadi inspirasi untuk terus berbagi,” katanya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Perempuan Dan Perlindungan Anak Sidrap, Faradilla Bakri menjelaskan, preloved charity berupa penjualan dan lelang busana muslim layak pakai.
Khusus preloved charity, terang Faradilla, panitia mengundang seluruh peserta dari kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan untuk berpartisipasi. Ditambahkannya, busana yang telah terkumpul akan ditampilkan dalam peragaan busana sebelum dilelang di puncak acara.
“Masing-masing diharapkan menyumbangkan minimal 10 lembar baju muslim layak pakai beserta aksesori. Busana yang terkumpul akan dikurasi terlebih dahulu sebelum dipamerkan dan dilelang,” urai Faradilla.
“Hasil penjualan nantinya akan disalurkan kepada kelompok marginal, terutama perempuan pelaku UMKM yang telah ditetapkan,” tandasnya.
Editor: NURYADIN SUKRI
