Berita

Home Berita

Terendah di Sulsel, Inflasi “Year to Date” Sidrap Juli 2024 Sentuh Minus 0,09 Persen

post-thumb

Berita

Jum'at, 2 Agustus 2024

 

Kabupaten Sidrap mencatat inflasi “year to date” (YTD) pada bulan Juli 2024 senilai -0,09 persen. Angka ini menjadi yang terendah di antara kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Selatan.

Bahkan dalam periode yang sama, lebih rendah dari inflasi YTD nasional (0,89 persen) dan Provinsi Sulsel (0,65 persen).

Kondisi tersebut tertera dalam laporan resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sidrap yang dirilis 1 Agustus 2024 via situs https://sidrapkab.bps.go.id.

Sebagai informasi, inflasi YTD biasa juga disebut inflasi tahun kalender, memberi gambaran perubahan harga dan jasa secara umum dari akhir tahun hingga tanggal tertentu.

Dalam hal ini, periode inflasi yang dimaksud yakni bulan Juli 2024 terhadap Desember 2023. Sehingga dapat dimaknai harga barang dan jasa secara umum mengalami penurunan (deflasi) sebesar 0,09 persen dari awal tahun hingga akhir Juli 2024. 

Data lain yang dipaparkan dalam laporan tersebut, pada Juli 2024 di Kabupaten Sidrap terjadi deflasi bulan ke bulan (month to month/m-to-m) sebesar 0,01 persen, dan inflasi tahun ke tahun (year on year/y-on-y) sebesar 2,03 persen.

Disebutkan penyumbang utama deflasi bulan Juli 2024 secara m-to-m adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 0,2 persen. Komoditas penyumbang utama deflasi pada kelompok ini adalah  bawang merah, telur ayam ras, dan tomat.

Adapun penyumbang utama inflasi bulan Juli 2024 secara y-on-y adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 1,24 persen. Selanjutnya kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan andil 0,44 persen, dan Kelompok penyedia makanan dan minuman/ restoran dengan andil 0,12 persen.

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Pemkab Sidrap, Rimba Najamuddin atas nama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pemkab Sidrap mengungkap, tingkat inflasi yang terkendali tersebut tak lepas dari berbagai upaya dan intervensi pemerintah daerah.

“Di antaranya menggalakkan gerakan pangan murah (GPM) bersama Perum Bulog Sidrap, monitoring harga pangan pokok strategis secara rutin, serta program rumah pangan kita (RPK) binaan Bulog,” ujarnya, Jumat (2/8/2024).

Upaya lain yaitu pembuatan kios inflasi “Sijagai” (Siap Jaga Pengendalian Inflasi Daerah) di pasar tradisional, pemantauan dan penyebaran informasi perkembangan harian harga barang pokok melalui sistem Si-Dagang, serta penyusunan prognosa (neraca pangan).

“TPID juga aktif rapat koordinasi, pengelola pasar aktif berkoordinasi dengan para pemasok komoditi. Pemkab Sidrap juga menjalin kerja sama Pemkot Palopo dan Pemkab Kutai Barat dalam penyediaan pangan strategis dan pengendalian inflasi,” terang Rimba.

Editor: NURYADIN SUKRI

© Pemkab. Sidrap. All Rights Reserved.
Designed by HTML Codex
Distributed By: ThemeWagon