Hari kedua pelaksanaan Musyawarah Tudang Sipulung (MTS) Terpadu tingkat kecamatan di Kabupaten Sidrap, berlangsung di Kecamatan Pitu Riawa dan Watang Sidenreng, Selasa (21/1/2025).
Kegiatan diawali di Kecamatan Pitu Riawa, dibuka Camat Pitu Riawa, Ali Husain. Hadir, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Rimba, dan Ketua KTNA Sidrap, H. Abdul Samad.
Tampak pula Kepala Instalasi Pengamatan, Peramalan, dan Pengendalian Organisme Penyakit Tanaman (IP3OPT) Tiroang, Bunyamin.
Kegiatan yang berlangsung di aula kantor camat tersebut diikuti kepala desa/lurah, perwakilan danramil, palontara, distributor pupuk, BPP, PPK, Gapoktan, ketua kelompok tani serta undangan lainnya.
Ali Husain mengingatkan pentingnya tudang sipulung sebagai bentuk menyatukan persepsi antara pemerintah dengan petani dalam menghadapi dan perencanaan musim tanam yang akan datang.
"Melalui kesempatan ini petani dan pemangku kepentingan bisa bertukar pikiran, mendengarkan dan membahas hal permasalahan pertanian dan perencanaan musim tanam sebelum turun sawah," ucapnya.
Sementara di Kecamatan Watang Sidenreng, kegiatan dipusatkan di Aula Balai Penyuluh Pertanian di Desa Talumae.
Camat Watang Sidenreng, H. Arnold Baramuli memmbuka acara yang dihadiri Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Ibrahim, Danposramil 1420-03 Peltu Edy Gunawan, dan Kepala Polsubsektor Watang Sidenreng, Ipda As'ad Usman.
Turut hadir kepala desa/lurah, palontara, distributor pupuk, BPP, PPK, Gapoktan, ketua kelompok tani serta undangan lainnya.
Arnold Baramuli mengatakan MTS merupakan tradisi dan menjadi agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya sebelum turun sawah.
"MTS merupakan suatu pertemuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program sektor pertanian di tahun 2024 baik musim tanam pertama maupun musim tanam kedua," terang Arnol.
Hal tersebut, imbuhnya, sebagai bahan untuk pemecahan masalah dalam rangka persiapan musim tanam di tahun 2025.
"Sehingga semua komponen penyedia sarana produksi usaha tani dan pengelolaan hasil serta pemasaran siap memberi dukungan sebelum kegiatan usaha tani dimulai," jelasnya.
Ia mengatakan hasil rumusan MTS tingkat kecamatan akan dilanjutkan pada MTS tingkat kabupaten. Diharapkan, hasil rumusan tersebut berguna dalam peningkatan produksi dan produktivitas .
Selanjutnya Kadis DTPHPKP Ibrahim, memberikan motivasi arahan dalam mewujudkan program pangan nasional.
"Mudah-mudahan melalui diskusi ini dapat memberikan inovasi dan semangat untuk mendukung program pemerintah nasional serta program Bupati terpilih dalam mewujudkan swasembada pangan nasional," ungkapnya.
Acara ditutup dengan dialog interaktif bersama petani untuk membahas berbagai upaya meningkatkan hasil pertanian.
Pewarta: HARIYANTO BASRI
Editor : NURYADIN SUKRI