Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Sidrap melakukan Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana, Senin (2/12/2024). Selain internal BPBD Sidrap, peserta juga berasal dari berbagai instansi, kecamatan, desa, kelurahan, serta lembaga kemasyarakatan terkait.
Pelatihan di Aula Kompleks SKPD ini dibuka Penjabat Bupati Sidrap, H. Basra didampingi Kepala Pelaksana BPBD Sidrap, H. Sudarmin. Turut pula, Sekretaris BPBD, Mursalim Halim, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD, Andi Mallepute, serta Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD, Suardi Hasnawi.
Basra mengapresiasi tinggi penyelenggaraan pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana tersebut. Hal itu mengingat Kabupaten Sidrap termasuk daerah dengan berbagai potensi kebencanaan yang mengintai.
“Maka sudah sangat tepat jika BPBD Kabupaten Sidrap menyelenggarakan pelatihan ini. Saya berharap nantinya seluruh peserta yang hadir memiliki kemandirian untuk beradaptasi dan bersiap siaga menghadapi ancaman bencana ketika terjadi bencana,” ujar Basra.
Ia menyatakan, semua pihak diharapkan mengetahui potensi bencana yang dapat terjadi, mempersiapkan menyelamatkan diri jika sewaktu-waktu nanti terjadi bencana, serta dapat melakukan langkah-langkah antisipatif untuk mengurangi dampak bencana.
“Manfaatkan pelatihan ini untuk mengasah kemampuan mitigasi bencana, serta mempertajam intuisi atas apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana. Masing-masing diri andalah garda terdepan penyelamat nyawa diri, keluarga dan masyarakat,” pesannya.
Sementara itu Kalaksa BPBD Sidrap selaku ketua panitia mengutarakan, kegiatan dilaksanakan 2 s.d. 3 Desember 2024, diikuti oleh sekitar 175 peserta dari berbagai OPD dan unsur terkait. Acara menghadirkan sejumlah pemateri, termasuk akademisi dari Universitas Hasanuddin.
“Materi yang disampaikan meliputi informasi mengenai bencana, daerah rawan bencana, ancaman bencana, kerentanan, kapasitas masyarakat, serta kebijakan pemerintah dalam penanggulangan bencana dan upaya pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana,” terangnya.
Sudarmin lebih jauh mengungkap, dari hasil kajian dan identifikasi yang dilakukan Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sidrap bersama Universitas Hasanuddin Makassar, telah ditentukan sebanyak 68 desa/kelurahan di Kabupaten Sidrap yang merupakan rawan bencana.
Bencana tersebut, lanjutnya, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, kekeringan, kabakaran hutan/lahan, kebakaran gedung/pemukiman, dan gempa bumi.
“Untuk itu BPBD Kabupaten Sidrap secara maraton akan melaksanakan kegiatan pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana di wilayah rawan tersebut, serta berharap adanya dukungan dari pemerintah desa untuk melaksanakan kegiatan pelatihan, mitigasi dan pelatihan melalui dana desa,” tuturnya.
Pewarta: ABDUL HASAN
Editor : NURYADIN SUKRI