Penjabat (Pj.) Bupati Sidrap, Idham Kadir Dalle, menegaskan komitmen daerahnya dalam mendukung pengembangan peternakan sapi perah di Sulawesi Selatan.
Hal itu disampaikannya dalam rapat koordinasi yang membahas penyiapan lahan investasi peternakan sapi perah di Sidrap, Senin (3/2/2025).
Rapat yang digelar di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Sidrap ini merupakan tindak lanjut pertemuan di Rumah Jabatan Bupati pekan lalu.
Hadir dalam rapat, Ketua DPRD Sidrap, H. Takyudin Masse, Kepala Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros, drh. Agustia, serta Kepala Dinas Peternakan Sulawesi Selatan, Nurlina Saking.
Turut hadir Kepala BPN Sidrap, Taufik, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Muhammad Iqbal, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Sidrap, Suharya Angriani, para camat, kepala desa, serta perwakilan instansi terkait.
Dalam rapat tersebut, Idham Kadir Dalle, menegaskan Sidrap siap mendukung pengembangan peternakan sapi perah di Sulawesi Selatan.
“Ini untuk mendukung pengembangan peternakan sapi perah di Sulsel sekaligus menegaskan komitmen Sidrap dalam pengembangannya,” ujar Idham.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Sulsel menjelaskan rapat kali ini membahas rencana investasi sapi perah di Sidrap dan merupakan pertemuan kedua terkait hal tersebut.
"Kegiatan hari ini berfokus pada identifikasi lahan untuk pengembangan sapi perah di Sulawesi Selatan, khususnya di Kabupaten Wajo. Namun, Wajo masih membutuhkan tambahan lahan, sehingga daerah sekitar yang paling dekat, yakni Sidrap, menjadi alternatif," jelasnya.
Nurlina mengutarakan, Sidrap memiliki beberapa lokasi potensial yang bisa mendukung program ini. Saat ini, pihaknya masih dalam tahap identifikasi lahan sebelum dilakukan verifikasi lebih lanjut.
"Alhamdulillah, di Sidrap ada beberapa lokasi yang berpotensi menjadi bagian dari program ini. Kami masih dalam tahap identifikasi. Nantinya, lahan yang terpilih akan diverifikasi untuk memastikan statusnya 'clear and clean' sehingga investor merasa nyaman menerima usulan kita," ungkapnya.
Ia juga berharap lahan tersebut dapat dikelola dengan melibatkan masyarakat setempat sehingga program ini dapat memberikan manfaat ekonomi bagi warga sekitar.
Kepala BBVet Maros, drh. Agustia, menambahkan, rapat ini masih sebatas pembahasan awal terkait persiapan calon lahan untuk investasi sapi perah.
"Lahan yang akan digunakan dikategorikan sebagai kawasan megaindustri dengan rencana kapasitas hingga 45.000 ekor sapi perah di Sidrap dan Wajo," ujar Agustia.
Dengan adanya investasi ini, diharapkan Sidrap dapat menjadi salah satu daerah sentra peternakan sapi perah di Sulawesi Selatan, mendukung ketahanan pangan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pewarta: ABDUL HASAN
Editor : NURYADIN SUKRI