Memperingati Hari Habitat Dunia Tahun 2023, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Selatan, melakukan pendampingan pengoperasian KSM TPS3R Lakessi Bersahaja.
KSM TPS3R merupakan singkatan Kelompok Swadaya Masyarakat Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle. Organisasi berbasis masyarakat ini mengelola fasilitas pengelolaan sampah rumah tangga terpadu.
Sekaitan penunjukan itu, BPPW Sulsel melakukan serangkaian kegiatan di TPS3R yang terletak di Kelurahan Lakessi, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap tersebut.
Salah satunya dengan menggelar sosialisasi sistem pengelolaan sampah dan peningkatan operasionalisasi TPS3R di Aula Kantor Kelurahan Lakessi, Jumat (20/10/2023).
Kegiatan ini difasilitasi Pemerintah Kabupaten Sidrap, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH), didukung Pemerintah Kecamatan Maritengngae, dan Kelurahan Lakessi.
Sosialisasi diikuti utusan Bappelitbangda Sidrap, unsur Kecamatan Maritengngae dan Kelurahan Lakessi, Ketua KSM TPS 3R Lakessi Bersahaja, kepala lingkungan dan tokoh masyarakat setempat.
Adapun narasumber yakni Sekretaris DLH Sidrap, Andi Alauddin Kerrang, utusan BPPW Sulsel, serta tim dari Persatuan Mahasiswa dan Alumni Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (Permadani PKLH) UNM.
Dalam Tim Permadani PKLH UNM ini terdapat Prof Gufran, Prof Nurlita, serta sejumlah dosen lainnya.
Andi Alauddin Kerrang dalam kesempatan itu menegaskan komitmen serius Pemerintah Kabupaten Sidrap dalam mengelola sampah dengan baik dan melibatkan masyarakat dalam proses tersebut.
"Pemerintah Kabupaten Sidrap mengalokasikan anggaran untuk membeli armada kendaraan roda enam 2 unit dan motor roda tiga 1 unit. Ini dimaksudkan untuk meningkatkan layanan pengelolaan sampah," terangnya.
Ia juga menyebutkan saat ini telah ada 6 unit TPS3R dibangun di beberapa kecamatan, yaitu dua di Maritenggae, serta masing-masing satu di Watang Pulu, Baranti, Rappang, dan Tellu Limpoe.
"Hal ini menunjukkan langkah nyata dalam mengelola sampah," ujar mantan Sekretaris Dinas Kominfo Sidrap tersebut.
Andi Alauddin selanjutnya mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam pengelolaan sampah dengan cara memilah sampah dan mengurangi penggunaan barang sekali pakai.
"Ini merupakan upaya untuk mengurangi beban sampah yang dihasilkan, sehingga masalah sampah dapat ditangani secara efektif," pungkasnya.
Sebagai informasi, Hari Habitat Dunia diperingati setiap tahun pada hari Senin pertama bulan Oktober, sesuai dengan keputusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Hari Habitat Dunia adalah peringatan global untuk meninjau kembali kelayakan habitat atau tempat tinggal manusia.
